Resistor adalah komponen
elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang
mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
I = V / R
I = Arus Listrik (Ampere)V = IR
V = Tegangan (volt)
R = Hambatan (Ω dibaca ohm)
Resistor
digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit
elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering
digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan
kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik
utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain, termasuk koefisien suhu, desahlistrik, dan induktansi.
Resistor dapat
diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit
cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki
bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan
disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Identifikasi empat pita
Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering
digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan
resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita
ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit
resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi.
Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini
harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit
resistansi.
Sebagai contoh,
hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%.
Deskripsi yang lebih mudah adalah: pita pertama, hijau, mempunyai harga 5 dan
pita kedua, biru, mempunyai harga 6, dan keduanya dihitung sebagai 56. Pita
ketiga,kuning, mempunyai harga 104, yang menambahkan empat nol di
belakang 56, sedangkan pita keempat, merah, merupakan kode untuk toleransi ±
2%, memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Berikut tabel warna untuk resistor
Warna
|
Pita pertama
|
Pita kedua
|
Pita ketiga
(pengali) |
Pita keempat
(toleransi) |
Pita kelima
(koefisien suhu) |
Hitam
|
0
|
0
|
× 100
|
|
|
Cokelat
|
1
|
1
|
×101
|
± 1% (F)
|
100 ppm
|
Merah
|
2
|
2
|
× 102
|
± 2% (G)
|
50 ppm
|
Jingga (oranye)
|
3
|
3
|
× 103
|
|
15 ppm
|
Kuning
|
4
|
4
|
× 104
|
|
25 ppm
|
Hijau
|
5
|
5
|
× 105
|
± 0.5% (D)
|
|
Biru
|
6
|
6
|
× 106
|
± 0.25% (C)
|
|
Ungu
|
7
|
7
|
× 107
|
± 0.1% (B)
|
|
Abu-abu
|
8
|
8
|
× 108
|
± 0.05% (A)
|
|
Putih
|
9
|
9
|
× 109
|
|
|
Emas
|
|
|
× 10-1
|
± 5% (J)
|
|
Perak
|
|
|
× 10-2
|
± 10% (K)
|
|
Kosong
|
|
|
|
± 20% (M)
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar